Polres Grobogan - Mendapatkan informasi adanya seorang petani yang merupakan warga Desa Kradenan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, S (74), meninggal dunia saat mencangkul di sawah yang disewa anaknya di Dusun Wates, Selasa(28/2/2023) sekitar pukul 12.30 WIB Polsek Kradenan Polres Grobogan bertindak cepat dengan mendatangi lokasi kejadian.
Korban sendiri, diketahui terjatuh ke belakang dengan posisi telentang. Setelah dilakukan pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Kradenan AKP Haryono menjelaskan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Damat (56), warga Dusun Wates, Desa Kradenan yang berada di pinggir jalan tak jauh dari lokasi kejadian. Sekitar pukul 12.15 WIB, ia berpapasan dengan korban saat berangkat menuju ke sawah.
"Saksi berpapasan di pinggir sawah turut Dusun Wates, Desa Kradenan dengan korban. Korban berkata hendak mencakul di sawah milik Sunhadi yang saat ini telah disewa secara musiman oleh anak korban, " ujar Kapolsek Kradenan Polres Grobogan.
Setelah mencakul sekitar 15 menit, saat mengangkat cangkulnya, tiba-tiba korban jatuh ke belakang dengan posisi terlentang. Melihat kejadian tersebut, Damat berteriak minta tolong kepada warga yang ada di warung yg jaraknya sekitar 100 meter, serta memanggil anaknya di rumah.
"Selanjutnya warga bersama – sama dengan anak korban datang ke lokasi kejadian dan menolongnya. Korban dibawa ke pinggir jalan dan dibersihkan dari lumpur dalam keadaan pingsan. Beberapa saat kemudian perawat dari Puskesmas Kradenan II mengecek korban, ternyata nadi sudah tidak ada atau meninggal dunia," ujarnya.
Jenazah korban langsung dibawa ke rumah korban dan dilaporkan ke Polsek Kradenan. Menerima laporan tersebut, anggota Polsek Kradenan Polres Grobogan mendatangi lokasi kejadian bersama Tim Inafis Polres Grobogan.
Berdasarkan pemeriksaan luar terhadap korban, tidak ada tanda-tanda penganiayaan/kekerasan di tubuh korban. Keluarga korban menerimakan dan menyadari sepenuhnya bahwa kejadian tersebut adalah musibah kehendak Allah SWT dan membuat surat penolakan dilakukan outopsi. Jenazah korban diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.
"Dari hasil olah TKP dan keterangan para saksi serta pemeriksaan medis, bahwa penyebab meninggalnya korban diduga kuat karena kecapaian. Diperkuat dengan keterangan saksi bahwa korban sudah beberapa hari ini bekerja mencangkul dan daut di sawah tetangga," pungkas AKP Haryono.