Grobogan – Naiknya kasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan, disikapi oleh Polres Grobogan beserta jajarannya dengan kembali melakukan pendampingan kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment) di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Kamis ( 03/11/2022 ).
Pelaksanaan Terting, Tracing dan Treatment tersebut dilakukan oleh personel Polsek Tanggungharjo Polres Grobogan yang melakukan pendampingan Tim Tenaga Kesehatan dari Puskesmas setempat.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan per 1 November 2022 kemarin, kasus aktif mencapai 59 kasus. Angka itu diketahui naik perlahan-lahan sejak beberapa pekan terakhir. Dalam data 21 Oktober 2022, kasus aktif ada sebanyak 31 kasus. Kemudian, pada 24 Oktober 2022, angka kasus aktif naik lagi menjadi 40 kasus.
Naiknya kasus Covid-19 tersebut, diprediksi turut dipengaruhi perubahan cuaca yang ekstrim.
’’Biasanya, Agustus, September, Oktober, November, ada perubahan cuaca. Cenderung intens hujannya, terus terjadi perubahan suhu yang ekstrim, biasanya angka kesakitan di masyarakat juga naik,’’ papar Kapolsek Tanggungharjo, AKP Winarno, Kamis (3/11/2022).
Selain itu, pada momentum yang sama, masyarakat kini sudah bebas tidak memakai masker di keramaian. Dengan berbaurnya manusia itu, menurutnya bisa menyebabkan infeksi dan penyebaran Covid-19.
’’Otomatis berbaurnya masyarakat tanpa pemakaian masker bisa menyebabkan infeksi dan penyebaran Covid-19,’’ imbuh Kapolsek Tanggungharjo.
Kemudian, dengan kondisi tubuh yang menurun itu, warga saat di rumah sakit dan dicek antigen dan PCR-nya positif Covid-19. Meski begitu, apabila yang bersangkutan sudah divaksin booster satu, fatalitasnya rendah. Oleh karenanya, Kapolsek Tanggungharjo juga mengimbau warga Kecamatan Tanggungharjo yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 untuk segera melakukannya.
’’Insyaallah kalau misal kena (Covid-19), tingkat kesakitannya lebih ringan, sehingga kalau daya tahannya bagus, tidak sampai terjadi kefatalan,’’ tutupnya.