Polres Grobogan - Polsek Gubug bersama Bhayangkari Ranting Gubug mengunjungi rumah P (6) yang mengalami lumpuh dan tidak bisa berbicara. Kedatangan mereka berniat membantu meringankan beban Putri dan kedua orang tuanya.
Kapolsek Gubug Polres Grobogan AKP Pudji Hari Sugiharto bersama anggota dan Bhayangkari Ranting Gubug langsung mendatangi rumah kedua orang tua P (6) yang mengalami lumpuh dan tak dapat bicara sejak kecil. Kedatangan Kapolsek Gubug beserta sang istri tercinta Lisnina Retnowati Pudji Hari selaku Ketua Bhayangkari Ranting Gubug dan rombongan tersebut spontanitas membuat keluarga P (6) kaget bukan kepalang. Terutama Jannah sang ibu,menangis saat rumah yang terbuat dari kayu milik adiknya yang untuk sementara ia tempati tersebut didatangi Kapolsek Gubug Polres Grobogan bersama rombongan.
Menurut Kapolsek Gubug Polres Grobogan AKP Pudji Hari Sugiharto, ini merupakan kegiatan Jumat berkah. Pada kegiatan kali ini kita datang ke rumah P (6) yang mengalami lumpuh dan tidak bisa bicara. Kedatangan kita untuk memberikan bantuan berupa kursi roda,susu serta sejumlah kebutuhan pokok untuk Putri dan keluarganya.
" Awalnya kita dapat informasi dari media sosial tentang keadaan Putri yang mengalami lumpuh dan tidak bisa bicara. Kemudian kita tindaklanjuti dengan kegiatan sosial pemberian sembako,susu dan kursi roda," ujar Kapolsek Gubug. Sabtu (18/3/2023).
Kapolsek menambahkan, kegiatan ini sebagai empati atau bentuk kepedulian sesama umat beragama maupun kepedulian sosial kepada sesama warga maupun sesama muslim.
"Semoga bantuan tersebut bisa bermanfaat dan bisa memberikan perhatian kepada adik P untuk mendapatkan bantuan-bantuan yg lain," harap Kapolsek Gubug.
Sementara itu, Jannah mengaku senang mendapat bantuan dari Polsek Gubug dan Ibu-ibu Bhayangkari Polsek Gubug.
" Saya mengucapkan terimakasih sekali kepada bapak Kapolsek Gubug dan Ibu-ibu Bhayangkari Polsek Gubug,saya senang anak saya bisa dibantu. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk anak saya," tutur Jannah.
Sebelumnya,P (6) anak ketiga dari pangan suami istri Bisrei Mustopa dan Miftahul Jannah mengalami lumpuh dan tidak bisa berbicara sudah 6 tahun. Kondisi ekonomi kedua orang tuanya yang pas pasan membuat kedua orang tuanya tak mampu membiayai Putri ke rumah sakit.